Part 1 | Shadow Sally

Cerita Keajaibanku
2 min readJul 6, 2024

--

Tulisan ini dibuat sebagai reminder diri, awareness, menjadi P3K buat orang lain (juga) yang membutuhkan. Not for self-diagnosis!

Gangguan kesehatan mental banyak bentuknya. Aku baru tau ketika mengalami sendiri, dengerin cerita dan bertemu dengan orang yang sedang berjuang di hal ini serta banyaknya konten edukasi, buku dan komunitas yang menyuarakannya. #ceritakeajaibanku kali ini akan membahas satu gangguan kesehatan mental yang banyak dialami di dunia.

Hai, namaku shadow sally (depresi)

Depresi sering dikaitkan dengan perasaan sedih, putus asa, dan lelah karena hal-hal buruk. Namun, tidak semua hal itu berarti depresi. Ada perbedaan besar antara sedih dalam kehidupan sehari-hari dengan depresi. Putus asa dengan depresi tidaklah sama.

Depresi adalah kondisi yang jauh lebih berat bila dibandingkan dengan kondisi emosional wajar sehari-hari. Depresi bisa muncul karena sebuah masalah namun buka itu penyebab utamanya. Depresi merupakan interaksi kompleks antara situasi lingkungan, stresor, dan genetik. Orang dengan depresi (ODD) terjadi gangguan neurotransmiter (zat kimia yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar sel). Terjadi penurunan kerja neurotransmiter serotonin, dopamin, norepinefrin dan brain derivatic neurotrophic factor. Kesimpulannya, depresi bukan hanya gangguan perasaan, tetapi juga otak dan tubuh yang mengalami respon ‘sakit’ karena depresi.

Inilah tanda dan gejala depresi

  1. Perasaan yang terganggu : Berupa rasa sedih yang intens dan menetap setiap hari. Bisa juga perasaan sensitif yang berlebihan atau mudah frustasi.
  2. Pikiran yang terganggu : Pikiran negatif yang berulang kali seperti tidak ada harapan, kosong, kadang diwarnai kecemasan, bahkan pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri.
  3. Perilaku yang terganggu : Seperti sulit tidur atau terlalu banyak tidur, mudah lelah, nafsu makan berkurang, berat badan menurun.
  4. Kehilangan kemampuan merasakan kesenangan : Aktivitas yang dahulu menyenangkan menjadi tidak menarik. Begitu pula kegiatan sehari-hari.

Gejala depresi artinya apa yang dirasakan di dalam, sementara tanda depresi adalah apa yang tampak di luar. Mau tau bentuk otak yang depresi dengan tidak ? simak di bawah ini .

sumber : https://x.com/zeniuseducation/status/1314830682242260992/photo/1

Pada orang yang mengalami depresi :

  • Hipokampus berukuran lebih kecil, berkaitan dengan mood yang buruk.
  • Amigdala lebih aftif menunjukkan respon yang lebih sensitif terhadap memori rasa takut. Meski depresi mereda, amigdala akan tetap lebih aktif dibandingkan orang yang tidak pernag mengalami depresi.
  • Ada area otak lain yang terganggu saat mengalami depresi seperti, talamus, hipokampus, dan berbagai neurotransmiter dalam otak.

to be countine…

--

--

Cerita Keajaibanku
Cerita Keajaibanku

Written by Cerita Keajaibanku

Merangkai perjalanan keajaiban lewat kata ✨ @ceritakeajaibanku

No responses yet